Mengenali Pola Double Top dan Double Bottom dalam Grafik Trading

aDS1

Trading merupakan salah satu investasi yang banyak diminati oleh masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu teknik trading yang cukup populer adalah menggunakan grafik untuk menganalisis pergerakan harga saham atau komoditas tertentu.

Pola Double Top

Pola double top terbentuk ketika harga mencapai level tertentu yang disebut resistance, kemudian kembali turun dan naik kembali mencapai level resistance yang sama. Namun, pada saat mencapai level resistance yang kedua kali ini, harga tidak mampu menembusnya dan kembali turun membentuk pola yang mirip dengan huruf “M”.

ADS2

Pola Double TopSource: bing.com

Pola double top menandakan adanya kemungkinan bahwa harga akan turun dari level resistance tersebut. Sehingga, pola ini dapat menjadi sinyal untuk melakukan aksi jual atau menutup posisi beli yang sudah dibuka sebelumnya.

Untuk mengkonfirmasi pola double top, trader dapat menggunakan beberapa indikator teknikal seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan MACD.

Pola Double Bottom

Sebaliknya dengan pola double top, pola double bottom terbentuk ketika harga mencapai level support tertentu, kemudian kembali naik dan turun kembali mencapai level support yang sama. Pada saat mencapai level support yang kedua kali ini, harga tidak mampu menembusnya dan kembali naik membentuk pola yang mirip dengan huruf “W”.

Pola Double BottomSource: bing.com

Pola double bottom menandakan adanya kemungkinan bahwa harga akan naik dari level support tersebut. Sehingga, pola ini dapat menjadi sinyal untuk melakukan aksi beli atau menutup posisi jual yang sudah dibuka sebelumnya.

Untuk mengkonfirmasi pola double bottom, trader juga dapat menggunakan beberapa indikator teknikal yang sama seperti pada pola double top.

Perbedaan Pola Double Top dan Double Bottom

Selain bentuknya yang berbeda, pola double top dan double bottom juga memiliki perbedaan dalam arti sinyal yang diberikan. Pola double top menandakan bahwa harga akan turun dari level resistance, sedangkan pola double bottom menandakan bahwa harga akan naik dari level support.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam psikologi pasar. Pada saat harga mencapai level resistance yang kedua kali pada pola double top, banyak trader yang merasa bahwa harga sudah terlalu tinggi dan mulai melakukan aksi jual. Sebaliknya pada pola double bottom, pada saat harga mencapai level support yang kedua kali, banyak trader merasa bahwa harga sudah terlalu rendah dan mulai melakukan aksi beli.

Cara Menggunakan Pola Double Top dan Double Bottom dalam Trading

Untuk menggunakan pola double top dan double bottom dalam trading, trader dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Pahami pola double top dan double bottom dengan baik
  2. Gunakan indikator teknikal untuk mengkonfirmasi pola
  3. Tentukan level resistance atau support yang tepat
  4. Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian
  5. Tentukan target profit dan jangan serakah

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, trader dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian.

Kelebihan dan Kekurangan Pola Double Top dan Double Bottom

Seperti halnya teknik trading lainnya, pola double top dan double bottom memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan oleh trader. Beberapa kelebihan dan kekurangan pola ini antara lain:

Kelebihan Pola Double Top dan Double Bottom

  • Mudah dikenali dan dipahami
  • Dapat memberikan sinyal yang cukup akurat
  • Dapat digunakan pada berbagai jenis pasar
  • Dapat digunakan pada berbagai periode waktu

Kekurangan Pola Double Top dan Double Bottom

  • Tidak selalu memberikan sinyal yang akurat
  • Memerlukan konfirmasi dari indikator teknikal lainnya
  • Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya acuan dalam trading

Kesimpulan

Pola double top dan double bottom merupakan salah satu teknik analisis teknikal yang cukup populer dalam trading. Pola ini dapat memberikan sinyal untuk melakukan aksi jual atau beli, tergantung pada jenis pola yang terbentuk.

Untuk menggunakan pola double top dan double bottom dalam trading, trader perlu memahami dengan baik konsep dan cara penggunaannya. Selain itu, trader juga perlu menggunakan indikator teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi pola dan meminimalkan risiko kerugian.

Related video of Mengenali Pola Double Top dan Double Bottom dalam Grafik Trading

ads3