
Trading pada pasar keuangan merupakan sebuah tantangan besar bagi para trader, terutama bagi mereka yang masih pemula. Namun, dengan mempelajari berbagai pola dan strategi trading, para trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk meraih keuntungan di pasar keuangan.
Salah satu pola yang populer dalam trading adalah pola harmonik cypher. Pola ini merupakan pola retracement yang cukup akurat dan dapat membantu trader untuk mengambil keputusan dengan lebih tepat dalam trading mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pola harmonik cypher dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading.
Apa itu Pola Harmonik Cypher?

Pola harmonik cypher merupakan salah satu pola retracement yang digunakan dalam trading. Pola ini seringkali muncul pada saat pasar sedang mengalami koreksi atau retracement setelah mengalami tren naik atau tren turun yang kuat.
Pola harmonik cypher terdiri dari lima titik, yaitu X, A, B, C, dan D. Titik X merupakan titik awal dari tren naik atau tren turun yang kuat. Titik A merupakan titik pertama dari retracement, sedangkan titik B merupakan titik tertinggi dari retracement. Titik C merupakan titik terendah dari retracement, sedangkan titik D merupakan titik akhir dari pola harmonik cypher.
Cara Mengidentifikasi Pola Harmonik Cypher

Untuk mengidentifikasi pola harmonik cypher, trader perlu melihat lima titik yang membentuk pola tersebut. Titik X harus merupakan titik awal dari tren naik atau tren turun yang kuat. Titik A harus merupakan titik pertama dari retracement dan harus berada di antara 38,2% hingga 61,8% dari jarak antara titik X dan titik B.
Titik B harus merupakan titik tertinggi dari retracement dan harus berada di antara 113% hingga 141,4% dari jarak antara titik A dan titik C. Titik C harus merupakan titik terendah dari retracement dan harus berada di antara 38,2% hingga 88,6% dari jarak antara titik B dan titik D. Terakhir, titik D harus merupakan titik akhir dari pola harmonik cypher dan harus berada di antara 127,2% hingga 141,4% dari jarak antara titik X dan titik A.
Cara Menggunakan Pola Harmonik Cypher dalam Trading

Setelah mengidentifikasi pola harmonik cypher, trader dapat menggunakan pola ini sebagai sinyal untuk membuka posisi trading. Trader dapat membuka posisi beli pada titik D dengan stop loss yang ditempatkan di bawah titik X. Sebaliknya, trader dapat membuka posisi jual pada titik D dengan stop loss yang ditempatkan di atas titik X.
Trader juga dapat menggunakan pola harmonik cypher sebagai sinyal untuk menempatkan target profit. Target profit dapat ditempatkan pada level 38,2% hingga 61,8% dari jarak antara titik A dan titik B.
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Pola Harmonik Cypher

Salah satu keuntungan dari menggunakan pola harmonik cypher adalah pola ini cukup akurat dalam memprediksi pergerakan harga di pasar keuangan. Selain itu, pola ini juga relatif mudah untuk diidentifikasi dan digunakan dalam trading.
Namun, seperti halnya dengan pola retracement lainnya, pola harmonik cypher juga memiliki kerugian. Pola ini mungkin tidak selalu muncul pada saat yang tepat, sehingga trader perlu sabar dalam menunggu pola ini muncul. Selain itu, pola ini juga tidak selalu akurat dalam memprediksi pergerakan harga di pasar keuangan.
Kesimpulan

Pola harmonik cypher merupakan salah satu pola retracement yang cukup akurat dan dapat membantu trader untuk mengambil keputusan dengan lebih tepat dalam trading mereka. Dalam mengidentifikasi pola harmonik cypher, trader perlu melihat lima titik yang membentuk pola tersebut. Setelah mengidentifikasi pola harmonik cypher, trader dapat menggunakan pola ini sebagai sinyal untuk membuka posisi trading dan menempatkan target profit.
Sebagai trader, penting untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan pola harmonik cypher dan pola retracement lainnya. Pola ini bukanlah jaminan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan, namun dapat membantu trader dalam mengambil keputusan dengan lebih tepat dalam trading mereka.