
Trading adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset. Salah satu cara trading yang populer adalah dengan menggunakan pola double top dan double bottom. Pola ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi perubahan tren harga dan memberikan peluang untuk melakukan transaksi yang menguntungkan. Berikut adalah panduan praktis untuk melakukan trading dengan pola double top dan double bottom.
Apa itu Pola Double Top dan Double Bottom?

Double top dan double bottom adalah pola chart yang terbentuk ketika harga mencapai level tertentu dua kali, tetapi tidak mampu menembusnya. Double top terbentuk ketika harga mencapai level tertinggi dua kali, sedangkan double bottom terbentuk ketika harga mencapai level terendah dua kali. Pola ini menunjukkan adanya tekanan jual atau beli yang kuat, sehingga harga sulit untuk melewati level tertentu. Ketika harga gagal menembus level tersebut, pola ini dapat menjadi sinyal perubahan tren harga.
Cara Mengidentifikasi Pola Double Top dan Double Bottom

Untuk mengidentifikasi pola double top, kita perlu mencari level tertinggi yang dicapai oleh harga dua kali. Level ini biasanya berada di sekitar level resistance yang kuat. Ketika harga mencapai level ini untuk yang kedua kalinya, tetapi gagal menembusnya, pola double top terbentuk.
Sebaliknya, untuk mengidentifikasi pola double bottom, kita perlu mencari level terendah yang dicapai oleh harga dua kali. Level ini biasanya berada di sekitar level support yang kuat. Ketika harga mencapai level ini untuk yang kedua kalinya, tetapi gagal menembusnya, pola double bottom terbentuk.
Cara Trading Menggunakan Pola Double Top dan Double Bottom

Setelah mengidentifikasi pola double top atau double bottom, trader dapat menggunakan pola ini untuk mengambil posisi buy atau sell. Posisi buy dapat diambil ketika harga berhasil menembus level resistance setelah terbentuk pola double bottom. Sebaliknya, posisi sell dapat diambil ketika harga berhasil menembus level support setelah terbentuk pola double top.
Trader juga dapat menggunakan stop loss untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan posisi yang diambil. Stop loss dapat ditempatkan di bawah level support untuk posisi buy, dan di atas level resistance untuk posisi sell.
Contoh Trading dengan Pola Double Top

Contoh berikut ini akan menunjukkan bagaimana trader dapat menggunakan pola double top untuk mengambil posisi sell.
Pertama, trader mengidentifikasi pola double top pada grafik EUR/USD dengan level resistance di 1.2000. Setelah harga mencapai level ini untuk yang kedua kalinya dan gagal menembusnya, pola double top terbentuk.
Trader kemudian menempatkan posisi sell di bawah level support terdekat, dengan stop loss di atas level resistance. Setelah beberapa saat, harga berhasil menembus level support dan turun ke bawah, sehingga posisi sell yang diambil menghasilkan keuntungan.
Contoh Trading dengan Pola Double Bottom

Contoh berikut ini akan menunjukkan bagaimana trader dapat menggunakan pola double bottom untuk mengambil posisi buy.
Pertama, trader mengidentifikasi pola double bottom pada grafik GBP/USD dengan level support di 1.4000. Setelah harga mencapai level ini untuk yang kedua kalinya dan gagal menembusnya, pola double bottom terbentuk.
Trader kemudian menempatkan posisi buy di atas level resistance terdekat, dengan stop loss di bawah level support. Setelah beberapa saat, harga berhasil menembus level resistance dan naik ke atas, sehingga posisi buy yang diambil menghasilkan keuntungan.
Kesimpulan

Pola double top dan double bottom adalah pola chart yang dapat membantu trader dalam mengidentifikasi perubahan tren harga. Dengan mengikuti panduan praktis ini, trader dapat menggunakan pola ini untuk mengambil posisi buy atau sell dengan risiko yang terbatas. Namun, seperti halnya dengan trading lainnya, pastikan untuk melakukan analisis yang teliti sebelum mengambil keputusan trading.